Seperti yang Tuhan Kehendaki
September 5, 2009 - Author: chrisye - Comments are closedSharing by Ps. Olga Siahaan
26 Agustus 2009
Kita adalah Generasi Yosua bermental pasukan seperti dalam Generasi Gideon. Kedua generasi ini mempunyai hal-hal yang patut ditiru seperti:
Memperkatakan taurat Tuhan siang dan malam, memasuki tanah perjanjian/kanaan,siap berperang melawan musuh,terus beriman akan janji Tuhan (seperti Kaleb), percaya, taat,rendah hati, taat, berpikiran positif, waspada, kuat, berjaga-jaga, tidak takut, tidak khawatir, perkatakan hal-hal yang positif.
Yosua berperang melawan dan mengalahkan 31 raja-raja dan hal ini dapat diartikan bahwa kitapun lewati kurang lebih 31 hari dalam sebulan dan berarti selalu ada peperangan yang kita telah dan akan hadapi.
Efesus 6:12 “Kita tahu karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”
Efesus 6:10 “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Sebab itu kita harus terus mendekatkan diri kepada Tuhan, sebagai sumber kekuatan kita.
Bangun keintiman terus dengan Tuhan baik melalui doa (nafas hidup orang benar),membaca firmanNYA, dan hal-hal lainnya yang membangun manusia rohani kita.
Tuhan membela orang-orang yang membela kebenaranNYA terjadi dalam hidup mereka juga. Tuhan menjaga mereka yang setia akan DIA. Yoel 2:25 “Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.”
Kita menklaim setiap firmanNYA dalam hidup kita karena kita tahu DIA tak pernah ingkar janji. Proses padang gurun adalah salah satu cara Tuhan untuk melatih umatNYA untuk menjadi kuat. Tuhan menyempurnakan hidup kita lebih lagi lewat proses padang gurun ini. Bangsa Israel keluar dari Mesir, mengalami pelucutan/pembersihan dari pengaruh-pengaruh Mesir dalam hidup mereka dan demikian pulalah dengan kehidupan kita. Menjadi serupa gambaranNYA, menjadi mempelai yang tak bercacat cela dihadapanNYA pada akhirnya itulah tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Masa padang gurun jika dihadapi dengan tidak benar maka akan menghasilkan kepahitan. Hati yang mau dibentuk itu menghindari kita dari kepahitan, tak mudah kita lakukan ini jika kita tak memiliki hati yang mengasihi dan setia kepada Tuhan.
Akar yang pahit membuat kita buta akan pemeliharaan dan campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Orang yang hatinya pahiat akan berorientasi pada diri sendiri. JAGA HATI! Jagalah hati kita supaya tak ada kepahitan, kekecewaan, dan hal-hal lain yang memberi kesempatan kepada iblis dalam hidup kita.
Tanda-tanda kemunduran rohani adalah saat kita mulai menyalahkan orang lain.
Jika hati kita sakit/hancur maka bawalah ketempat yang benar yaitu Tuhan Yesus, janganlah bawa kemanusia karena manusia bisa mengecewakan. Mulailah lebih lagi mempercayai campur tangan Tuhan dalam hidup kita supaya kehendakNYA dalam hidup kita makin tergenapi.
Tuhan Yesus memberkati.
Donita/Doa Wanita
Kediaman Ibu Angelique
Sukhumvit Soi 18
5 artikel terakhir oleh chrisye
- The Kingdom Policy - March 25th, 2012
- The Kingdom Flow - March 24th, 2012
- The Kingdom Residence - March 24th, 2012
- Walk by faith not by sight - February 19th, 2012
- Harta Rohani Dalam Bejana Tanah - February 15th, 2012
Categories: Sermon Note